Senin, 29 November 2010

Artikel Bulan November

Hubungan antara IT sistem global dengan keberagaman budaya
Dengan sistem IT yang global dapat membuat organisasi seperti Unicef dapat merubah iklim organisasi Unicef. Dengan teknologi yang baru memudahkan pekerja dan masyarakat untuk berhubungan timbal balik dengan Unicef.Masyarakat dapat datang ke pusat organisasi dengan memberikan permintaan, saran, kepada Unicef baik dengan mendatangi cabang dari Unicef di negara maupun dengan mengirimkan kritik serta saran secara digital dengan perantara internet.Hal ini juga mengubah peran dari CIO Unicef. Dengan adanya sistem IT yang global diharapkan dapat menyatukan semua sistem yang berbeda-beda menjadi suatu sistem yang satu terpadu. Dengan hanya mengadopsi satu kerangka kerja yang sejenis untuk lingkungan setempat yang dekat dengan Unicef.

Mengapa artikel dari CIO Spartz (2004) disebut sebagai “berpikir logika, fakta global” ?
karena Spatz sebagai pemimpin Unicef yang baru menggunakan strategi yang digunakan untuk mengubah sistem IT secara global pada organisasi UNICEF, Spatz menggunakan strategi yang unik untuk menyebarkan sistem global IT,yaitu dengan suatu stategi yang baru berupa “road show manajemen”, untuk mengajari manager dan pengguna yang merupakan bagian dari organisasi dari sistem ini, dengan menggunakan suatu strategi dan keuntungan yang potensial bagi Unicef.Umpan balik yang berharga itu dikumpulkan dan penyesuaian dibuat sesuai dengan kebutuhan organisasi Unicef.Hal ini membantu untuk menjalin hubungan dengan pusat organisasi dengan desentralisasi operasi dan manajemen rantai terkomando pada Unicef.Strategi ini disajikan sebagai “hipotesis”, yang perlu diuji dan divalidasi ini kredibilitas yang disempurnakan. Selain itu, rencana spesifik, proyek, dan tonggak mengikuti strategi global. Pengguna terkesan oleh global, fleksibel, angkat, responsif sistem dan jaringan organisasi.

Mengapa ERP mungkin dapat diterapkan dalam sistem?
Karena dengan adanya suatu ERP (Enterprise Resource Planning) pada organisasi seperti UNICEF ini akan membuat organanisasi ini menjadi semakin maju dalam bidang pengembangan IT global Unicef tersbut, walaupun dibutuhkan dana yang banyak dan tidak sedikit untuk menerapkan ERP, tetapi dengan penggunaan sistem IT yang baik di organsasi seperti UNICEF ini, akan menjadikan UNICEF lebih cepat berkembang dan ERP menangani seluruh aktivitas dalam organisasi, membawa budaya kerja baru dan terintegrasi secara baik dalam organisasi. Mengambil alih tugas rutin anggota dari tingkat operator hingga manajer fungsional, sehingga memberikan kesempatan kepada sumber daya manusia perusahaan untuk berkonsentrasi dalam penanganan masalah yang kritis dan berdampak jangka panjang terhadap Unicef. Secara implisit ERP bukan hanya suatu software semata, namun merupakan suatu solusi terhadap permasalahan informasi dalam organisasi Unicef. Enterprise Resource Planning (ERP) dapat didefinisikan sebagai aplikasi sistem informasi berbasis komputer yang dirancang untuk mengolah dan memanipulasi suatu transaksi di dalam organisasi dan menyediakan fasilitas perencanaan, produksi dan pelayanan konsumen yang real-time dan terintegrasi dalam organisasi Unicef itu sendiri. ERP juga membawa dampak penghematan biaya (cost efficiency) yang signifikan dengan adanya integrasi dan monitoring yang berkelanjutan terhadap performa organisasi. ERP merupakan suatu sistem yang terintegrasi, sehingga sistem ERP mampu memberikan kepada organisasi penggunanya suatu model pengolahan transaksi yang terintegrasi dengan aktivitas di unit bisnis lain dalam organisasi. Dengan mengimplementasikan proses bisnis standar perusahaan dan database tunggal (single database) yang mencakup keseluruhan aktivitas dan lokasi di dalam perusahaan, ERP mampu menyediakan integrasi di antara aktivitas dan lokasi tersebut. Sebagai hasilnya, ERP sistem dapat mendorong ke arah kemampuan pengambilan keputusan yang lebih baik dengan parameter yang terukur secara kuantitatif. Sehingga keputusan yang dihasilkan tersebut dapat saling mendukung proses operasional perusahaan atau organisasi.

VOIP dapat menjadi landasan utama dalam sistem tersebut.Berdasarkan yang anda baca pada paragraf 4,jelaskan mengapa?
VoIP (Voice Over Internet Protocol) merupakan internet telepon yang digunakan untuk menghubungkan 100 negara yang tersebar diseluruh dunia yang termasuk ke dalam anggota dari UNICEF.Dengan adanya VoIP yang merupakan teknologi untuk berkomunikasi yang dilakukan dengan menggunakan jaringan internet, membuat komunikasi antar anggota organisasi UNICEF tetap terjaga dan membuat organisasi dapat berjalan dengan baik.

Apa saja pelajaran yang Anda pelajari tentang kesuksesan pelaksanaan seperti pada sistem global?
Yang dapat kami pelajari adalah dengan adanya strategi yang tepat dengan menggunakan suatu strategi yang logis serta memungkinkan penerapan suatu ERP pada organisasi dengan membangun suatu sistem IT global yang canggih dapat meningkatkan dengan cepat kualitas organisasi karena terbantunya pekerja dan manager organisasi dalam pengelolaan organisasi. Sistem dapat mendorong ke arah kemampuan pengambilan keputusan yang lebih baik dengan parameter yang terukur secara kuantitatif. Sehingga keputusan yang dihasilkan tersebut dapat saling mendukung proses operasional perusahaan atau organisasi yang menggunakan sistem ERP.

KESIMPULAN
Dalam melakukan kerjanya UNICEF harus memperhatikan beberapa strategi untuk pengelolaan organisasi.Pengelolaan suatu organisasi memang membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk membangun suatu sistem yang baik dan tangguh.Dengan zaman yang semakin maju sekarang ini,diperlukan juga suatu sistem yang berbasis IT yang mendukung secara global, bahkan organisasi seperti Unicef sangat membutuhkan sistem IT global yang dapat digunakan untuk memperlancar hubungan antar cabang organisasi yang tersebar di beberapa negara di dunia. strategi yang tepat dengan menggunakan suatu strategi yang logis serta memungkinkan penerapan suatu ERP pada organisasi dengan membangun suatu sistem IT global yang canggih dapat meningkatkan dengan cepat kualitas organisasi karena terbantunya pekerja dan manager organisasi dalam pengelolaan organisasi.Sistem dapat mendorong ke arah kemampuan pengambilan keputusan yang lebih baik dengan parameter yang terukur secara kuantitatif.Sehingga keputusan yang dihasilkan tersebut dapat saling mendukung proses operasional perusahaan atau organisasi yang menggunakan sistem ERP.